UPA LUK UPN “Veteran” Jawa Timur Gelar Pelatihan K3 Umum untuk Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

UPA LUK UPN “Veteran” Jawa Timur Gelar Pelatihan K3 Umum untuk Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

October 3, 2025 Berita UPA LUK 0

Unit Pelaksana Akademik Layanan Uji Kompetensi (UPA LUK), UPN “Veteran” Jawa Timur kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang berfokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Kegiatan bertajuk Pelatihan K3 Umum: Penanggulangan Kebakaran, Lingkungan Kerja, dan Bahan Berbahaya ini dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 27 September 2025, pukul 08.00 – 11.00 WIB dengan total alokasi waktu 3 jam pelajaran (JP). Usai sesi utama, peserta juga mendapatkan tugas mandiri setara 7 JP untuk memperdalam pemahaman.

Pelatihan ini menghadirkan Maudy Pratiwi Novia Matovanni, S.T., M.T., tenaga pengajar Fakultas Teknik UPN “Veteran” Jawa Timur sekaligus praktisi berpengalaman di bidang K3. Dengan latar belakang akademik Teknik Kimia dan sertifikasi Ahli K3 Umum dari Kementerian Ketenagakerjaan, Maudy memberikan materi yang aplikatif berdasarkan keilmuan dan pengalaman profesionalnya sebagai staf K3 di industri sebelumnya.

Dalam sesi pelatihan, peserta diperkenalkan pada tiga aspek utama K3. Pertama, penanggulangan kebakaran, yang menekankan pemahaman teori api, sumber penyalaan, jenis-jenis kebakaran, serta strategi proteksi aktif dan pasif untuk meminimalkan risiko. Kedua, lingkungan kerja sehat, yang membahas faktor-faktor fisik, kimia, biologi, hingga psikososial yang berpengaruh terhadap produktivitas dan keselamatan tenaga kerja. Peserta diajak mengenali bahaya kebisingan, getaran, radiasi, hingga iklim kerja yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat kerja. Ketiga, bahan berbahaya, yang mencakup identifikasi, klasifikasi, hingga tata cara penanganan sesuai standar Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan sistem harmonisasi global (GHS).

Metode pembelajaran dilakukan secara interaktif melalui paparan materi, diskusi, dan studi kasus. Peserta tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga dilatih untuk mengenali risiko di lingkungan kerja, merancang strategi pencegahan, serta menyusun prosedur tanggap darurat. Uji pemahaman dilakukan melalui tugas kelompok, kuis, dan studi kasus yang kemudian dilanjutkan dengan penugasan individu sebagai tindak lanjut pembelajaran.

Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatiha, Mima Kurniasih, S.AP., M.AB., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam menanamkan budaya K3 sejak dini kepada mahasiswa maupun civitas akademika. “Keselamatan kerja bukan hanya kewajiban di industri, tetapi juga menjadi budaya yang perlu ditumbuhkan di lingkungan pendidikan,” ujarnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat menjadi agen keselamatan di lingkungannya masing-masing, berkontribusi dalam menciptakan budaya kerja yang aman, sehat, dan produktif sesuai dengan standar K3 nasional. (zahro_red.)